efek ion sekutu (common ion effect):
penekanan pengionan suatu elektrolit lemah dalam larutan oleh hadirnya suatu
senyawa; senyawa ini dan elektrolit itu mempunyai satu ion sekutu.
efek perataan (leveling effect):
reaksi dari pelarut untuk mengurangi kekuatan sejumlah reagensia menjadi sama.
efloresens (effloresence): pelapukan;
hilangnya air hidrasi suatu kristal ke udara yang kelembabannya rendah.
ekstraksi pelarut (solvent
extraction): proses dengan mana suatu zat terlarut yang dila rutkan dalam satu
pelarut ditarik ke dalam suatu pelarut lain, yang tak dapat campur dengan
pelarut pertama.
ekuivalen (equivelent): suatu satuan
pengukuran, yang sama dengan satu bobot ekuivalen, untuk banyaknya materi dalam
suatu contoh zat.
elektrode standar (standard electrode):
suatu elektrode yang bekerja pada kondisi lazim 25°C, 1 atm dan 1 m untuk ion
tertentu.
elektrode: kawat, batang ataupun
lempeng yang bermuatan listrik dalam sebuah tabung vakum ataupun sel
elektrokimia.
elektrokimia: studi reaksi redoks
yang menghasilkan maupun mengkonsumsi energi listrik.
elektrolisis: penggunaan arus listrik
untuk menjalankan suatu reaksi redoks.
elektrolit: suatu zat yang menghantar
kelistrikan, bila dilelehkan atau dalam larutan.
elektrolit kuat (strong electrolit):
suatu zat yang dalam larutan berbentuk ion, secara lengkap atau hampir lengkap.
elektrolit lemah (weak electrolyte):
suatu zat yang dalam larutan hanya mengion sedikit sekali.
elektron: suatu partikel subatom
dengan muatan negatif satu dan massa relatif kecil yang terdapat di luar inti.
elektron delokalisasi (delocalized
electrons): elektron-elektron yang berperanserta dalam lebih dari satu ikatan
secara serempak (simultan).
elektron valensi (valence electron):
sebuah elektron dalam salah satu tingkatan energi terluar (dari) sebuah atom,
yang mampu berperanserta dalam pembentukan suatu ikatan kimia.
elektronegativitas: daya sebuah atom
dalam sebuah molekul untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kovalen.
emulsi (emulsion): suatu dispersi
koloid cair dalam cair.
enantiomer: isomer yang merupakan
bayangan cermin yang tak dapat diimpitkan, satu terhadap yang lain.
endapan (precipitate): zat padat tak
larut yang dibentuk oleh kimia dalam larutan.
energi (energy): kemampuan suatu
benda atau sistem untuk melakukan kerja.(J).
energi atom (atomic energy): lihat
energi nuklir.
energi bebas pembentukan standar (OGf
;standard free energy of formation): perubahan energi bebas Gibbs untuk reaksi
dengan mana 1 mol zat terbentuk dari unsur-unsurnya, yang berada dalam keadaan
standar (kJ/mol). energi bebas Gibbs (G; Gibbs free energy): energi suatu zat
atau sistem yang tersedia untuk melakukan kerja yang bermanfaat (kJ/mol).
energi dalam (internal energy):
energi total suatu sistem kimia (kJ/mol).
energi delokalisasi (delocalization energy):
lihat energi resonansi.
energi disosiasi ikatan (AHdin bond
dissociation energy): banyaknya energi yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol
ikatan tertentu dalam sebuah molekul atau radikal, dengan pereaksi dan basil
berupa gas pada keadaan dasar (J/mol). energi ikatan binding energy): dalam
struktur atom, tarikan oleh atom terhadap salah satu elektronnya (eV); dalam
struktur nuklir, energi yang setara dengan susut massa untuk satu nuklide
tertentu (MeV).
energi ikatan rata-rata (average bond
energy, AHdin ,g): energi rata-rata per ikatan yang diperlukan untuk memecahkan
1 mol molekul poliatom menjadi atom-atom penyusunnya. (kJ/mol).
energi kimia (chemical energy):
energi yang dimiliki oleh suatu zat berkat keadaan kimianya (kJ/mol).
energi kinetik (K.E.): energi yang
dimiliki oleh suatu benda, berkat gerakannya (J) K.E. =ImV2.
energi kisi: lihat energi kristal.
energi kristal (crystal energy):
perubahan entalpi bila ion gas yang berjarak besar saling mendekat untuk
membentuk zat kristalin (kJ/mol). Juga disebut energi kisi.
energi listrik (electric energy) :
energi yang dikaitkan dengan mengalirnya arus listrik (J).
energi nuklir (nuclear energy):
energi yang dikaitkan dengan reaksi nuklir (Juga disebut energi atom).
energi pengaktifan (Ea): energi berlebih
yang hares dimiliki pereaksi-pereaksi untuk membentuk keadaan transisi suatu
reaksi (kJ/mol).
energi pengionan (ionization energy):
energi yang dibutuhkan untuk mementalkan sebuah elektron dari dalam sebuah atom
atau sebuah ion (eV).
energi pengionan pertama (first
ionization energy); energi pengionan dari elektron yang paling lemah terikatnya
dalam sebuah atom (eV).
energi potensial (potential energy):
energi yang dimiliki oleh suatu benda berkat posisinya atau beradanya dalam
suatu keadaan yang bukan keadaan normalnya yang berenergi rendah U).
energi radiasi (radiant energy):
energi yang dikaitkan dengan bentuk apa saja dari radiasi elektromagnet (J).
energi resonans resonance energy) :
selisih energi hibrid resonansi dengan energi struktur-struktur resonans,
dengan energi hibrid itu lebih rendah (kJ/mol).
entalpi (H; enthalpy): isi kalor dari
suatu zat (kJ/mol).
entalpi pembentukan standar (standard
enthalpy of formation): perubahan entalpi untuk reaksi dengan mana 1 mol suatu
zat terbentuk dari unsur-unsurnya yang berada pada keadaan standar (kJ/mol).
entalpi pengionan (zHnn): energi
pengionan suatu zat (kJ/mol).
entropi (S; entropy): banyaknya
kekacaubalauan atau keacakan dalam suatu zat atau sistem [J/(mol. K)].
entropi mutlak (absolute entropy):
entropi zat relatif terhadap entropinya selaku kris tal sempurna pada nol
mutlak [kJ/(mol . k)] . enzime (enzyme): suatu protein yang bertindak sebagai
suatu katalis untuk suatu re¬aksi biokimia spesifik.
ester: suatu senyawa organik yang
dianggap diturunkan dari suatu asam karboksilat dengan menggantikan hidrogen
dari gugus hidroksil dengan suatu gugus hidrokarbon. esterifikasi, reaksi
(esterification reaction): suatu reaksi organik dalam mana suatu asam
karboksilat dan suatu alkohol bereaksi membentuk suatu ester dan air.
eter (ether): suatu senyawa organik dengan dua
gugus hidrokarbon dilekatkan pada sebuah atom oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar