Model pembelajaran kooperatif  merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kelompok  kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas  kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu  bahan pembelajaran. 
Model Pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model  pengajaran langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk  mencapai hasil belajar akademik, style pembelajaran kooperatif juga efektif  untuk rnengembangkan keterampilan sosial siswa. Beberapa ahli berpendapat bahwa 
 model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep konsep yang sulit. Para  pengembang model ini telah menunjukkan bahwa style struktur penghargaan  kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik, dan  perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Dalam banyak kasus, norma  budaya anak muda sebenarnya tidak menyukai siswa siswa yang ingin menonjol  secara akademis.Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar,  pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok  bawah maupun kelompok atas kerja bersama menyelesaikan tugas tugas akademik,  siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi  memperoleh bantuan khusus dari teman sebaya, yang memiliki orientasi john bahasa  yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas akan meningkat  kemapuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor rnembutuhkan  pemikiran lebih dalam tentang hubungan ide ide yang terdapat di dalam materi  tertentu.Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah untuk  rnengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama serta kolaborasi. Keterampilan  ini amat penting untuk dimiliki di dalam masyarakat di mana banyak kerja orang  dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung sama  lain dan di mana masyarakat secara budaya semakin beragam. Sementara itu, banyak  anak muda dan orang dewasa masih kurang dalam keterampilan sosial. Situasi ini  dibuktikan dengan begitu sering pertikaian kecil antara individu dapat  mengakibatkan tindak kekerasan atau betapa sering orang menyatakan ketidakpuasan  pada saat diminta untuk bekeda dalam situasi kooperatif. 
Dalam pembelajaran  kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun siswa juga harus  mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan  kooperatif. keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan,  kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat di bangun dengian mengembangkan  komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan tugas dilakukan dengan  membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan. 
Keterampilan keterampilan  kooperatif tersebut antara lain sebagai berikut ( Lundgren, 1994) Keterampilan  kooperatif tingkat awal Meliputi: (a) menggunakan kesepakatan; (w) menghargai  kontribusi; (c) mengambil giliran dan berbagi tugas; (d) berada dalam kelompok;  (e) berada dalam tugas; (f) mendorong partisipasi; (gary) mengundang orang lain  untuk berbicara; (h) menyelesaikan tugas pada waktunya; dan (my spouse and i)  menghormati perbedaan individu. Keterampilan kooperatif tingkat menengah  Meliputi: (a) menunjukkan penghargaan dan simpati; ( b) mengungkapkan  ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima; (c) mendengarkan dengan aktif;  (d) bertanya; (e) membuat ringkasan; (f) menafsirkan; (g) mengatur serta  mengorganisir; (h) menerima, tanggung jawab; (i) mengurangi ketegangan  Keterampilan kooperatif tingkat mahir Meliputi: (the) mengelaborasi; (b)  memeriksa dengan cermat; (c) menanyakan kebenaran; (n) menetapkan tujuan; (e)  berkompromiTingkah Laku mengajar ( Sintaks). 
Terdapat enam langkah utama atau  tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembeiajaran kooperatif, pelajaran  di mulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran john memotivasi siswa  belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi, seringkali dengan bahan  bacaan daripada secara verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim  ricky belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama  untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir pembelajaran kooperatif  meliputi presentase hasil akhir kerja kelompok, atau evaluasi tentang apa yang  telah mereka pelajari dan memberi penghargaan terhadap usaha usaha kelompok  maupun individu.
 
sory sob telat mampirnya..banyak kegiatan offline..
BalasHapusOk sob terima kasih kunjungannya
BalasHapus